Persiapan Ramadhan tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga spiritual agar ibadah di bulan suci ini lebih maksimal. Berikut adalah beberapa langkah persiapan spiritual sebelum memasuki Ramadhan 1446 H.
1. Muhasabah Diri
Sebelum Ramadhan tiba, setiap muslim dianjurkan untuk melakukan introspeksi diri (muhasabah). Rasulullah SAW mengingatkan bahwa setiap hamba akan ditanya tentang bagaimana ia memanfaatkan umurnya. Dengan merenungkan perjalanan hidup, kita dapat memperbaiki kekurangan dan memperkuat keimanan dalam menghadapi bulan suci.
Salah satu hadits tentang muhasabah diri berasal dari riwayat Syaddad bin Aus, yakni sebagai berikut:
عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ
وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ
Artinya: “Dari Syaddad bin Aus Ra, Nabi Muhammad Saw bersabda: ‘Orang yang cerdas [sukses] adalah orang yang menghisab [mengevaluasi] dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.” (HR. Tirmidzi).
2. Memperbanyak Taubat dan Istighfar
Allah SWT mencintai hamba yang bertobat. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara, sehingga penting bagi setiap muslim untuk senantiasa meminta ampunan dan memperbaiki diri sebelum masuk ke bulan yang penuh maghfirah ini.
3. Membiasakan Diri dengan Ibadah Sunnah
Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momentum meningkatkan amal ibadah. Sebelum bulan suci tiba, kita bisa mulai membiasakan diri dengan shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak dzikir agar tubuh dan jiwa lebih siap menjalankan ibadah secara maksimal.
4. Menyucikan Hati dan Memaafkan Sesama Penting bagi seorang muslim untuk memasuki Ramadhan dengan hati yang bersih. Memaafkan kesalahan orang lain dan menghilangkan dendam akan membuat hati lebih tenang dalam beribadah.
Dalam Buku Mutiara Hadis Qudsi oleh Ahmad Abduh Iwadh, Aisyah RA pernah ditanya mengenai akhlak Rasulullah SAW, maka ia menjawab, “Beliau tidak pernah berbuat jahat, tidak berbuat keji, tidak meludah di tempat keramaian, dan tidak membalas kejelekan dengan kejelekan, melainkan beliau selalu memaafkan dan memaklumi kesalahan orang lain.” (HR Ibnu Hibban).
5.
Memperbanyak Sedekah, Sedekah adalah salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan. Dengan memperbanyak berbagi sebelum Ramadhan, kita dapat melatih diri untuk lebih dermawan di bulan yang penuh keberkahan ini.